Jumat, 29 Agustus 2014

Alasan Serta Efek dari Malas dan Rajin bagi siswa

Alasan
1.Malas
*sering sakit-sakitan
*tidak ada niat ataupun minat
*pergaulan yang salah
*tidak sesuai dengan keinginan hati
2.Rajin
*ingin mendapat nilai baik
*sesuai dengan keinginan
*sudah ada niat
*ingin membahagiakan orang tua
Efek
1.Malas
~di keluarkan dari sekolah
~tertinggal banyak pelajaran
~banyak tugas yang terbengkalai
~nilai buruk
2.Rajin
~mendapat hasil yang baik
~semua tugas bisa selesai dan teratur
~semua materi tercakupi

Sejarah singkat internet

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Internet merupakan jaringan komputer yang dibentuk oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat pada tahun 1969, melalui proyek ARPA yang disebut ARPANET (Advanced Research Project Agency Network), di mana mereka mendemonstrasikan bagaimana dengan hardware dan software komputer yang berbasis UNIX, kita bisa melakukan komunikasi dalam jarak yang tidak terhingga melalui saluran telepon. Proyek ARPANET merancang bentuk jaringan, kehandalan, seberapa besar informasi dapat dipindahkan, dan akhirnya semua standar yang mereka tentukan menjadi cikal bakal pembangunan protokol baru yang sekarang dikenal sebagai TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol).
Tujuan awal dibangunnya proyek itu adalah untuk keperluan militer. Pada saat itu Departemen Pertahanan Amerika Serikat (US Department of Defense) membuat sistem jaringan komputer yang tersebar dengan menghubungkan komputer di daerah-daerah vital untuk mengatasi masalah bila terjadi serangan nuklir dan untuk menghindari terjadinya informasi terpusat, yang apabila terjadi perang dapat mudah dihancurkan.
Pada mulanya ARPANET hanya menghubungkan 4 situs saja yaitu Stanford Research Institute, University of California, Santa Barbara, University of Utah, di mana mereka membentuk satu jaringan terpadu pada tahun 1969, dan secara umum ARPANET diperkenalkan pada bulan Oktober 1972. Tidak lama kemudian proyek ini berkembang pesat di seluruh daerah, dan semua universitas di negara tersebut ingin bergabung, sehingga membuat ARPANET kesulitan untuk mengaturnya.
Oleh sebab itu ARPANET dipecah manjadi dua, yaitu "MILNET" untuk keperluan militer dan "ARPANET" baru yang lebih kecil untuk keperluan non-militer seperti, universitas-universitas. Gabungan kedua jaringan akhirnya dikenal dengan nama DARPA Internet, yang kemudian disederhanakan menjadi Internet.

Daftar kejadian penting

Tahun Kejadian
1957 Uni Soviet (sekarang Rusia) meluncurkan wahana luar angkasa, Sputnik.
1958 Sebagai buntut dari "kekalahan" Amerika Serikat dalam meluncurkan wahana luar angkasa, dibentuklah sebuah badan di dalam Departemen Pertahanan Amerika Serikat, Advanced Research Projects Agency (ARPA), yang bertujuan agar Amerika Serikat mampu meningkatkan ilmu pengetahuan dan teknologi negara tersebut. Salah satu sasarannya adalah teknologi komputer.
1962 J.C.R. Licklider menulis sebuah tulisan mengenai sebuah visi di mana komputer-komputer dapat saling dihubungkan antara satu dengan lainnya secara global agar setiap komputer tersebut mampu menawarkan akses terhadap program dan juga data. Pada tahun ini juga RAND Corporation memulai riset terhadap ide ini (jaringan komputer terdistribusi), yang ditujukan untuk tujuan militer.
Awal 1960-an Teori mengenai packet-switching dapat diimplementasikan dalam dunia nyata.
Pertengahan 1960-an ARPA mengembangkan ARPANET untuk mempromosikan "Cooperative Networking of Time-sharing Computers", dengan hanya empat buah host komputer yang dapat dihubungkan hingga tahun 1969, yakni Stanford Research Institute, University of California, Los Angeles, University of California, Santa Barbara, dan University of Utah.
1965 Istilah "Hypertext" dikeluarkan oleh Ted Nelson.
1968 Jaringan Tymnet dibuat.
1971 Anggota jaringan ARPANET bertambah menjadi 23 buah node komputer, yang terdiri atas komputer-komputer untuk riset milik pemerintah Amerika Serikat dan universitas.
1972 Sebuah kelompok kerja yang disebut dengan International Network Working Group (INWG) dibuat untuk meningkatkan teknologi jaringan komputer dan juga membuat standar-standar untuk jaringan komputer, termasuk di antaranya adalah Internet. Pembicara pertama dari organisasi ini adalah Vint Cerf, yang kemudian disebut sebagai "Bapak Internet"
1972-1974 Beberapa layanan basis data komersial seperti Dialog, SDC Orbit, Lexis, The New York Times DataBank, dan lainnya, mendaftarkan dirinya ke ARPANET melalui jaringan dial-up.
1973 ARPANET ke luar Amerika Serikat: pada tahun ini, anggota ARPANET bertambah lagi dengan masuknya beberapa universitas di luar Amerika Serikat yakni University College of London dari Inggris dan Royal Radar Establishment di Norwegia.
1974 Vint Cerf dan Bob Kahn mempublikasikan spesifikasi detail protokol Transmission Control Protocol (TCP) dalam artikel "A Protocol for Packet Network Interconnection".
1974 Bolt, Beranet & Newman (BBN), pontraktor untuk ARPANET, membuka sebuah versi komersial dari ARPANET yang mereka sebut sebagai Telenet, yang merupakan layanan paket data publik pertama.
1977 Sudah ada 111 buah komputer yang telah terhubung ke ARPANET.
1978 Protokol TCP dipecah menjadi dua bagian, yakni Transmission Control Protocol dan Internet Protocol (TCP/IP)
1979 Grup diskusi Usenet pertama dibuat oleh Tom Truscott, Jim Ellis dan Steve Bellovin, alumni dari Duke University dan University of North Carolina Amerika Serikat. Setelah itu, penggunaan Usenet pun meningkat secara drastis.
Pada tahun ini pula, emoticon diusulkan oleh Kevin McKenzie.
Awal 1980-an Komputer pribadi (PC) mewabah, dan menjadi bagian dari banyak hidup manusia.
Tahun ini tercatat ARPANET telah memiliki anggota hingga 213 host yang terhubung.
Layanan BITNET (Because It's Time Network) dimulai, dengan menyediakan layanan e-mail, mailing list, dan juga File Transfer Protocol (FTP).
CSNET (Computer Science Network) pun dibangun pada tahun ini oleh para ilmuwan dan pakar pada bidang ilmu komputer dari Purdue University, University of Washington, RAND Corporation, dan BBN, dengan dukungan dari National Science Foundation (NSF). Jaringan ini menyediakan layanan e-mail dan beberapa layanan lainnya kepada para ilmuwan tersebut tanpa harus mengakses ARPANET.
1982 Istilah "Internet" pertama kali digunakan, dan TCP/IP diadopsi sebagai protokol universal untuk jaringan tersebut.
Name server mulai dikembangkan, sehingga mengizinkan para pengguna agar dapat terhubung kepada sebuah host tanpa harus mengetahui jalur pasti menuju host tersebut.
Tahun ini tercatat ada lebih dari 1000 buah host yang tergabung ke Internet.
1986 Diperkenalkan sistem nama domain, yang sekarang dikenal dengan DNS (Domain Name System) yang berfungsi untuk menyeragamkan sistem pemberian nama alamat di jaringan komputer.

Kejadian penting lainnya

Tahun 1971, Ray Tomlinson berhasil menyempurnakan program e-mail yang ia ciptakan setahun yang lalu untuk ARPANET. Program e-mail ini begitu mudah sehingga langsung menjadi populer. Pada tahun yang sama, ikon "@" juga diperkenalkan sebagai lambang penting yang menunjukkan “at” atau “pada”. Tahun 1973, jaringan komputer ARPANET mulai dikembangkan ke luar Amerika Serikat.
Komputer University College di London merupakan komputer pertama yang ada di luar Amerika yang menjadi anggota jaringan Arpanet. Pada tahun yang sama, dua orang ahli komputer yakni Vinton Cerf dan Bob Kahn mempresentasikan sebuah gagasan yang lebih besar, yang menjadi cikal bakal pemikiran internet. Ide ini dipresentasikan untuk pertama kalinya di Universitas Sussex.
Hari bersejarah berikutnya adalah tanggal 26 Maret 1976, ketika Ratu Inggris berhasil mengirimkan e-mail dari Royal Signals and Radar Establishment di Malvern. Setahun kemudian, sudah lebih dari 100 komputer yang bergabung di ARPANET membentuk sebuah jaringan atau network. Pada 1979, Tom Truscott, Jim Ellis dan Steve Bellovin, menciptakan newsgroups pertama yang diberi nama USENET. Tahun 1981 France Telecom menciptakan gebrakan dengan meluncurkan telpon televisi pertama, dimana orang bisa saling menelpon sambil berhubungan dengan video link.
Karena komputer yang membentuk jaringan semakin hari semakin banyak, maka dibutuhkan sebuah protokol resmi yang diakui oleh semua jaringan. Pada tahun 1982 dibentuk Transmission Control Protocol atau TCP dan Internet Protokol atau IP yang kita kenal semua. Sementara itu di Eropa muncul jaringan komputer tandingan yang dikenal dengan Eunet, yang menyediakan jasa jaringan komputer di negara-negara Belanda, Inggris, Denmark dan Swedia. Jaringan Eunet menyediakan jasa e-mail dan newsgroup USENET.
Untuk menyeragamkan alamat di jaringan komputer yang ada, maka pada tahun 1984 diperkenalkan sistem nama domain, yang kini kita kenal dengan DNS atau Domain Name System. Komputer yang tersambung dengan jaringan yang ada sudah melebihi 1000 komputer lebih. Pada 1987 jumlah komputer yang tersambung ke jaringan melonjak 10 kali lipat manjadi 10.000 lebih.
Tahun 1988, Jarko Oikarinen dari Finland menemukan dan sekaligus memperkenalkan IRC atau Internet Relay Chat. Setahun kemudian, jumlah komputer yang saling berhubungan kembali melonjak 10 kali lipat dalam setahun. Tak kurang dari 100.000 komputer kini membentuk sebuah jaringan. Tahun 1990 adalah tahun yang paling bersejarah, ketika Tim Berners Lee menemukan program editor dan browser yang bisa menjelajah antara satu komputer dengan komputer yang lainnya, yang membentuk jaringan itu. Program inilah yang disebut www, atau World Wide Web.
Tahun 1992, komputer yang saling tersambung membentuk jaringan sudah melampaui sejuta komputer, dan pada tahun yang sama muncul istilah surfing the internet. Tahun 1994, situs internet telah tumbuh menjadi 3000 alamat halaman, dan untuk pertama kalinya virtual-shopping atau e-retail muncul di internet. Dunia langsung berubah. Pada tahun yang sama Yahoo! didirikan, yang juga sekaligus kelahiran Netscape Navigator.

Daftar bahasa yang ada di Indonesia

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Halaman ini memuat daftar bahasa di Indonesia berdasarkan pulau utama. Daftar ini tidak dimaksudkan sebagai suatu daftar yang lengkap atau selalu terbarui. Jika Anda melihat artikel yang seharusnya tercantum di sini, silakan sunting halaman ini dan tambahkan pranala ke artikel tersebut. Gunakan perubahan terkait untuk melihat perubahan terbaru dari artikel-artikel yang tercantum pada halaman ini.
Menurut jumlah penuturnya, bahasa yang terbanyak digunakan di Indonesia adalah:
  1. Bahasa Jawa
  2. Bahasa Melayu-Indonesia
  3. Bahasa Sunda
  4. Bahasa Madura
  5. Bahasa Batak
  6. Bahasa Minangkabau
  7. Bahasa Bugis
  8. Bahasa Aceh
  9. Bahasa Bali
  10. Bahasa Banjar

Sumatera

Nama bahasa Kode bahasa
Bahasa Aceh ace
Bahasa Bangka mfb
Bahasa Alas-Kluet btz
Bahasa Batak Angkola akb
Bahasa Batak Mandailing btm
Bahasa Batak Simalungun bts
Bahasa Batak Toba bbc
Bahasa Col liw
Bahasa Dairi bd
Bahasa Duano dup
Bahasa Enggano eno
Bahasa Gayo gay
Bahasa Haji hji
Bahasa Kaur vkk
Bahasa Karo bk
Bahasa Kerinci kvr
Bahasa Komering kge
Bahasa Kubu kvb
Bahasa Lampung Api ljp
Bahasa Lampung Nyo abl
Bahasa Loncong lce
Bahasa Lubu lcf
Bahasa Melayu zlm
Bahasa Melayu Tengah pse
Bahasa Melayu Jambi jax
Bahasa Mentawai mwv
Bahasa Minangkabau min
Bahasa Musi mui
Bahasa Nias nia
Bahasa Ocu okr
Bahasa Pekal pel
Bahasa Rejang rej
Bahasa Sikule skh
Bahasa Simeulue smr

Jawa

  1. Bahasa Baduy [bac]
  2. Bahasa Betawi [bew]
  3. Bahasa Javindo [jvd]
  4. Bahasa Jawa [jav]
  5. Bahasa Kangean [kkv]
  6. Bahasa Cirebon [crb]
  7. Bahasa Madura [mad]
  8. Bahasa Osing [osi]
  9. Bahasa Pecok [pey]
  10. Bahasa Sunda [sun]
  11. Bahasa Tengger [tes]
  12. Bahasa Indonesia Peranakan [pea]
    1. Bahasa Hakka [hak]
    2. Bahasa Mandarin [cmn]
    3. Bahasa Min Dong [cdo]
    4. Bahasa Min Nan [nan]
    5. Bahasa Kanton [yue]

Nusa Tenggara

  1. Bahasa Abui [abz]
  2. Bahasa Adang [adn]
  3. Bahasa Adonara [adr]
  4. Bahasa Alor [aol]
  5. Bahasa Amarasi [aaz]
  6. Bahasa Anakalangu [akg]
  7. Bahasa Bali [ban]
  8. Bahasa Benkala (bahasa isyarat) [bqy]
  9. Bahasa Bilba [bpz]
  10. Bahasa Bima [bhp]
  11. Bahasa Blagar [beu]
  12. Bahasa Bunak [bfn]
  13. Bahasa Dela-Oenale [row]
  14. Bahasa Dengka [dnk]
  15. Bahasa Dhao [nfa]
  16. Bahasa Ende [end]
  17. Bahasa Hamap [hmu]
  18. Bahasa Helong [heg]
  19. Bahasa Ile Ape [ila]
  20. Bahasa Kabola [klz]
  21. Bahasa Kafoa [kpu]
  22. Bahasa Kamang [woi]
  23. Bahasa Kambera [xbr]
  24. Bahasa Kedang [ksx]
  25. Bahasa Kelon [kyo]
  26. Bahasa Kemak [kem]
  27. Bahasa Ke’o [xxk]
  28. Bahasa Kepo’ [kuk]
  29. Bahasa Kodi [kod]
  30. Bahasa Komodo [kvh]
  31. Bahasa Kui [kvd]
  32. Bahasa Kula [tpg]
  33. Bahasa Lamaholot [slp]
  34. Bahasa Lamalera [lmr]
  35. Bahasa Lamatuka [lmq]
  36. Bahasa Lamboya [lmy]
  37. Bahasa Lamma [lev]
  38. Bahasa Laura [lur]
  39. Bahasa Lembata Selatan [lmf]
  40. Bahasa Lembata Barat [lmj]
  41. Bahasa Levuka [lvu]
  42. Bahasa Lewo Eleng [lwe]
  43. Bahasa Lewotobi [lwt]
  44. Bahasa Li’o [ljl]
  45. Bahasa Lole [llg]
  46. Bahasa Melayu Bali [mhp]
  47. Bahasa Melayu Kupang [mkn]
  48. Bahasa Melayu Larantuka [lrt]
  49. Bahasa Mamboru [mvd]
  50. Bahasa Manggarai [mqy]
  51. Bahasa Nage [nxe]
  52. Bahasa Nasal [nsy]
  53. Bahasa Nedebang [nec]
  54. Bahasa Ngad’a [nxg]
  55. Bahasa Ngad’a Timur [nea]
  56. Bahasa Palu’e [ple]
  57. Bahasa Rajong [rjg]
  58. Bahasa Rembong [reb]
  59. Bahasa Retta [ret]
  60. Bahasa Ringgou [rgu]
  61. Bahasa Riung [riu]
  62. Bahasa Rongga [ror]
  63. Bahasa Sabu [hvn]
  64. Bahasa Sasak [sas]
  65. Bahasa Sawila [swt]
  66. Bahasa Sika [ski]
  67. Bahasa So’a [ssq]
  68. Bahasa Sumbawa [smw]
  69. Bahasa Tereweng [twg]
  70. Bahasa Termanu [twu]
  71. Bahasa Tetun [tet]
  72. Bahasa Tewa [twe]
  73. Bahasa Tii [txq]
  74. Bahasa Uab Meto [aoz]
  75. Bahasa Wae Rana [wrx]
  76. Bahasa Wanukaka [wnk]
  77. Bahasa Wejewa [wew]
  78. Bahasa Wersing [kvw]

Sulawesi

Peta Linguitik Sulawesi dan Nusantenggara
Berikut ini merupakan daftar bahasa di Sulawesi menurut rumpun bahasa. Bahasa-bahasa di Sulawesi terbagi dalam 5 rumpun bahasa, yaitu: Celebic, Filipina, Melayik, Sama-Bajau, dan Sulawesi Selatan.

Rumpun bahasa Sulawesi

Rumpun bahasa Sulawesi atau Celebic merupakan rumpun terbesar di Sulawesi, terdiri 64 bahasa dari 114 bahasa di Sulawesi.
Nama ISO 639-3 Jumlah penutur Dialek Sumber
Andio bzb 1.700 - Ethnologue
Bada bhz 10.000 Bada, Ako Ethnologue
Bahonsuai bsu 200 - Ethnologue
Balaesang bls 3.200 - Ethnologue
Balantak blz 30.000 - Ethnologue
Bambam ptu 22.000 Bambam Hulu, Salu Mokanam, Bumal, Mehalaan, Pattae’, Matangnga, Issilita’, Pakkau Ethnologue
Banggai bgz 125.000 Banggai barat, Banggai timur Ethnologue
Baras brs 250 - Ethnologue
Batui zbt 2.900 - Ethnologue
Behoa bep 8.000 - Ethnologue
Boano bzl 2.700 - Ethnologue
Bobongko bgb 1.500 - Ethnologue
Bonerate bna 9.500 Bonerate, Kalaotoa Ethnologue
Bungku bkz 21.500 Bungku, Routa, Tulambatu, Torete (To Rete), Landawe, Waia Ethnologue
Busoa bup 2.300 - Ethnologue
Cia-cia cia 79.000 Kaesabu, Sampolawa (Mambulu-Laporo), Wabula, Masiri Ethnologue
Dondo dok 13.000 - Ethnologue
Kaili Da'a kzf 35.000 Da'a (Pekawa, Pekava, Pakawa), Inde Ethnologue
Kaili Ledo lew 234.000 Ledo (Palu), Doi, Ado (Pakuli), Edo, Tado (Ri Io, To ri Io, Torio, Toriu), Tara (Parigi), Rai (Sindue-Tawaili, Tawaili-Sindue), Raio (Kori), Ija (Sigi), Taa (Palolo), Ta’a (Sausu, Dolago-Sausu). Ethnologue
Kaili Unde unz 20.000 Lole, Ganti Ethnologue
Kaimbulawa zka 2.200 Lontoi, Kambe-Kambero Ethnologue
Kalao kly 500 - Ethnologue
Kamaru kgx 3.500 - Ethnologue
Kioko ues 1.000 Kioko, Kombowa Ethnologue
Kodeoha vko 1.500 - Ethnologue
Koroni xkq 500 - Ethnologue
Kulisusu vkl 22.000 - Ethnologue
Kumbewaha xks 3.400 - Ethnologue
Laiyolo lji 800 Barang-Barang (Loa, Loa', Lowa), Laiyolo (Lajolo, Layolo) Ethnologue
Lasalimu llm 1.700 - Ethnologue
Lauje law 44.000 Ampibabo Ethnologue
Liabuku lix 75 - Ethnologue
Lindu kwl 2.000 - Ethnologue
Moma myl 5.500 - Ethnologue
Mori Atas mzq 16.100 Aikoa Ethnologue
Mori Bawah xmz 16.100 Tambe’e, Nahina, Petasia, Soroako, Karonsie Ethnologue
Moronene mqn 37.000 Wita Ea (Rumbia, Poleang), Tokotu’a (Tokotu'a/Kabaena) Ethnologue
Muna mnb 300.000 Muna baku (Muna utara), Tiworo (Muna timur), Gu, Lakudo, Mawasangka, Kadatua, Siompu, Katobengke, Burukene, Laompo, Kapontori Ethnologue
Napu npy 6.000 - Ethnologue
Padoe pdo 6.000 - Ethnologue
Pamona pmf 106.000 Pamona, Laiwonu (Iba), Rapangkaka (Aria), Tomoni, Tobau (Tobao, Tobalo, Bare'e), Tokondindi, Topada, Taa (Wana, Topotaa) Ethnologue
Pancana pnp 6.000 Kapontori (Akido), Kalende (Lawele), Labuandiri Ethnologue
Pendau ums 4.500 - Ethnologue
Rahambuu raz 5.000 - Ethnologue
Rampi lje 8.000 Rampi (Lambu), Rato Ethnologue
Saluan loe 74.000 Loinang (Saluan pesisir, Lingketeng), Baloa’ Kohumamahon, Kahumamahon, Luwuk, Kintom-Pagimana-Boalemo Ethnologue
Sarudu sdu 4.000 Nunu', Kulu (Lariang) Ethnologue
Sedoa tvw 600 - Ethnologue
Taje pee 350 - Ethnologue
Tajio tdj 12.000 - Ethnologue
Taloki tlk 500 - Ethnologue
Tolaki lbw 281.000 Wiwirano (Nohina), Asera (Asera Wanua, Noie), Konawe (Kendari, Tambuoki, Kioki), Mekongga (Kolaka, Bingkokak, Norio, Tamboki, Konio), Laiwui Ethnologue
Tomadino tdi 600 - Ethnologue
Tombelala ttp 1.100 - Ethnologue
Tomini txm 30.000 - Ethnologue
Topoiyo toy 2.000 - Ethnologue
Totoli txe 25.000 - Ethnologue
Tukang Besi Selatan bhq 130.000 Binongko, Bonerate, Tomea (Tomia) Ethnologue
Tukang Besi Utara khc 120.000 Kaledupa (Kahedupa), Wanci (Wanji, Wanje, Wangi- Wangi) Ethnologue
Uma ppk 20.000 Winatu (Uma utara), Tobaku (Uma barat, Dompa, Ompa), Tolee' (Uma timur), Kantewu (Uma tengah), Aria (Uma selatan), Benggaulu (Bingkolu), Bana Ethnologue
Waru wru 350 Waru, Lalomerui Ethnologue
Wawonii wow 22.000 Wawonii, Menui Ethnologue
Wolio wlo 65.000 - Ethnologue
Wotu wtw 5.000 - Ethnologue

Rumpun bahasa Filipina

Rumpun bahasa Filipina terdiri dari seluruh bahasa di Filipina, bahasa di Sulawesi bagian utara (tidak termasuk bahasa Melayu Manado) , dan sebagian bahasa di Palawan. Meski bahasa Sama-Bajau juga terdapat di wilayah tersebut, bahasa itu tidak termasuk dalam rumpun ini, namun dalam rumpun terpisah. Dalam tabel di bawah, terdaftar bahasa-bahasa di Sulawesi bagian utara yang termasuk dalam rumpun ini.
Nama ISO 639-3 Jumlah penutur Dialek Sumber
Bantik bnq 11.000 - Ethnologue
Bintauna bne 12.000 - Ethnologue
Bolango bld 18.500 Bolango, Atinggola Ethnologue
Buol blf 75.000 - Ethnologue
Gorontalo gor 900.000 Gorontalo timur, Kwandang, Gorontalo kota, Tilamuta, Limboto Ethnologue
Kaidipang kzp 25.700 Kaidipang, Kodipang, Bolaang Itang (Bolang Itang) Ethnologue
Lolak llq 3.000 - Ethnologue
Mongondow mog 900.000 Lolayan, Dumoga, Pasi Ethnologue
Ponosakan pns 3.000 - Ethnologue
Ratahan rth 30.000 - Ethnologue
Sangir sxn 255.000 Siau, Manganitu, Tamako, Tabukang utara (Tabukang, Tabukan), Tabukang selatan, Tabukang tengah, Kandar, Taruna, Tagulandang (Tahulandang). Ethnologue
Suwawa swu 21.000 Bunda Ethnologue
Talaud tld 60.000 Kaburuang, Karakelong selatan (Karakelong, Karakelang), Nenusa-Maingas, Essang, Arangka’a, Dapalan (Riung), Awit, Beo, Lirang (Salibabu, Salebabu). Ethnologue
Tombulu tom 60.000 Taratara, Tomohon Ethnologue
Tondano tdn 80.000 Tondano, Kakas (Ka’kas), Remboken Ethnologue
Tonsawang tnw 20.000 - Ethnologue
Tonsea txs 90.000 Maumbi, Airmadidi, Likupang, Kauditan, Kalabat Atas Ethnologue
Tontemboan tnt 150.000 Langoan, Tompaso (Makelai, Makela'i-Maotow), Sonder (Matanai, Matana'i-Maore') Ethnologue

Rumpun bahasa Melayik

Rumpun bahasa Melayik merupakan rumpun bahasa terbesar di Nusantara. Sebagian besar bahasa di Malaysia semenanjung, Sumatera, dan Kalimantan termasuk dalam rumpun ini. Banyak bahasa pasar di Nusantara juga termasuk dalam rumpun ini, karena berakar dari bahasa Melayu yang telah bercampur dengan bahasa setempat, seperti bahasa-bahasa pada tabel di bawah.
Nama ISO 639-3 Jumlah penutur Dialek Sumber
Melayu Makassar mfp 1.880.000 - Ethnologue
Melayu Manado xmm 850.000 - Ethnologue

Rumpun bahasa Sama-Bajau

Rumpun bahasa Sama-Bajau dipertuturkan oleh suku-suku Bajau, Sama, dan Yakan. Persebarannya terdapat di Kalimantan, Sulawesi, dan kepulauan Sulu. Tabel di bawah merupakan bahasa suku Bajau yang dipertuturkan di wilayah Sulawesi.
Nama ISO 639-3 Jumlah penutur Dialek Sumber
Bajau Indonesia bdl 150.000 Jampea, Same', Matalaang, Sulamu, Kajoa, Roti, Jaya Bakti, Poso, Togian 1, Togian 2, Wallace. Ethnologue

Rumpun bahasa Sulawesi Selatan

Rumpun bahasa Sulawesi Selatan meliputi seluruh bahasa di Sulawesi bagian selatan (tidak termasuk bahasa Melayu Makassar) dan sebagian bahasa di Kalimantan.
Nama ISO 639-3 Jumlah penutur Dialek Sumber
Aralle-Tabulahan atq 12.000 Aralle, Tabulahan, Mambi Ethnologue
Bentong bnu 25.000 - Ethnologue
Budong-Budong bdx 70 - Ethnologue
Bugis bug 3.500.000 Bone (Palakka, Dua Boccoe, Mare), Pangkep (Pangkajene), Camba, Sidrap (Sidenrang, Pinrang Utara, Alitta), Pasangkayu (Ugi Riawa), Sinjai (Enna, Palattae, Bulukumba), Soppeng (Kessi), Wajo, Barru (Pare-Pare, Nepo, Soppeng Riaja, Tompo, Tanete), Sawitto (Pinrang), Luwu (Luwu', Bua Ponrang, Wara, Malangke-Ussu). Ethnologue
Bonerate bna 9.500 Bonerate, Karumpa Ethnologue
Campalagian cml 30.000 Campalagian, Buku Ethnologue
Dakka dkk 1.500 - Ethnologue
Duri mvp 95.000 Cakke, Kalosi Ethnologue
Enrekang ptt 50.000 Enrekang, Ranga, Pattinjo (Letta-Batulappa-Kassa) Ethnologue
Kalao kly 500 Laiyolo, Wotu Ethnologue
Kalumpang kli 12.000 Karataun, Mablei, Mangki (E'da), Bone Hau (Ta'da) Ethnologue
Konjo Pegunungan kjk 150.000 - Ethnologue
Konjo Pesisir kjc 125.000 Konjo Pesisir (Ara, Bira), Tana Toa (Tana Towa, Konjo Hitam, Kajang), Bantaeng (Bonthain). Ethnologue
Laiyolo lji 800 Lowa, Laiyolo Ethnologue
Lemolang ley 2.000 - Ethnologue
Maiwa wmm 50.000 - Ethnologue
Makassar mak 1.600.000 Gowa (Goa, Lakiung), Turatea (Jeneponto), Maros-Pangkep Ethnologue
Malimpung mli 5.000 - Ethnologue
Mamasa mqj 106.000 Mamasa utara, Mamasa tengah, Pattae' (Mamasa selatan, Patta' Binuang, Binuang, Tae', Binuang-Paki-Batetanga-Anteapi). Ethnologue
Mamuju mqx 65.000 Mamuju, Sumare-Rangas, Padang, Sinyonyoi Ethnologue
Mandar mdr 200.000 Majene, Balanipa (Napo-Tinambung), Malunda, Pamboang, Sendana (Cenrana, Tjendana) Ethnologue
Panasuan psn 800 - Ethnologue
Pannei pnc 9.000 Tapango, Bulo Ethnologue
Seko Padang skx 5.000 Lodang, Hono' (Wono) Ethnologue
Seko Tengah sko 2.500 - Ethnologue
Selayar sly 90.000 makassar Ethnologue
Tae' rob 250.000 Rongkong, Luwu selatan, Luwu utara, Bua, Toala', Palili' Ethnologue
Talondo' tln 400 - Ethnologue
Toala' tlz 30.000 Toala', Palili' Ethnologue
Toraja-Sa'dan sda 500.000 Makale (Tallulembangna), Rantepao (Kesu’), Toraja Barat (West Toraja, Mappa-Pana) Ethnologue
Ulumanda' ulm 30.000 Sondoang, Tappalang, Botteng Ethnologue

Kepulauan Maluku

Ambon Timur:
  1. Bahasa Alor
  2. Bahasa Ambelan
  3. Bahasa Aru
  4. Bahasa Banda
  5. Bahasa Belu
  6. Bahasa Buru
  7. Bahasa Geloli
  8. Bahasa Goram
  9. Bahasa Helo
  10. Bahasa Kadang
  11. Bahasa Kai
  12. Bahasa Kaisar
  13. Bahasa Kroe
  14. Bahasa Lain
  15. Bahasa Leti
  16. Bahasa Pantar
  17. Bahasa Roma
  18. Bahasa Rote
  19. Bahasa Solor
  20. Bahasa Tanibar
  21. Bahasa Tetun
  22. Bahasa Timor
  23. Bahasa Wetar
Halmahera Utara:
  1. Bahasa Windesi
  2. Bahasa Tidore
  3. Bahasa Ternate
Sula Bacan:
  1. Bahasa Bacan
  2. Bahasa Sula
  3. Bahasa Taliabo

Papua