Jumat, 13 Maret 2015

SBY jadi Ketum Demokrat

Forum Komunikasi Pendiri dan Deklarator (FKPD) Partai Demokrat meminta Susilo Bambang Yudhoyono tidak kembali bersaing untuk memperebutkan kursi ketua umum dalam Kongres Partai Demokrat yang akan digelar pada Mei 2015. Ketokohan dan pengamalan SBY dianggap lebih pantas dengan jabatan pembina Partai Demokrat.
Pembina FKPD, Eti Mangduapessy mengatakan, SBY tidak perlu lagi turun kelas dengan ikut berkompetisi dalam bursa pemilihan calon ketua umum periode 2015-2020. Ia berharap SBY dapat memahami itu dan memberikan kesempatan pada kader lain untuk berkompetisi secara demokratis.
"Bukan level beliau untuk bertanding, jangan lagi ikut berkompetisi dalam bursa calon ketua umum," kata Eti Mangduapessy, di Hotel Sultan, Jakarta, Jumat (13/3/2015). (baca: Amir Syamsuddin: Sudah Benar Jika SBY Jadi Ketum Demokrat Lagi)
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum FKPD Partai Demokrat, Ventje Rumangkang menuturkan, ia bersama para pendiri yang lain hanya ingin mengembalikan Demokrat pada cita-cita awalnya. Ia membantah jika usulan pihaknya dianggap sebagai langkah untuk menguasai partai.
"Kami ingin Demokrat kembali pada cita-cita luhur para pendiri karena Demokrat kini mengalami kemerosotan. Kami tidak ingin menguasai Demokrat," ucap Ventje. (baca: Ada yang Usulkan Ibas Jadi Ketum Demokrat)
Sementara itu, Pembina Utama FKPD Partai Demokrat, Ahmad Mubarak meyakini SBY akan menerima permintaan FKPD dengan legawa. Ia menilai SBY sebagai tokoh paling demokratis yang mampu menerima masukan secara bijak dan telah terbukti ketika menjadi Presiden RI selama dua periode.
"Kita percaya Pak SBY pasti demokratis. Beliau diakui sebagai tokoh demokrasi, jadi saya kira tidak perlu lagi bersaing hanya untuk menjadi ketua umum," pungkas Mubarak. (baca: Survei: Tanpa SBY, Ibas dan Marzuki Paling Didukung Publik Jadi Ketum Demokrat)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar